Influenza (flu) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Ada empat jenis virus influenza yaitu tipe A, B, C, dan D. Namun yang paling banyak menyebabkan penyakit musiman pada manusia adalah Influenza tipe A dan Influenza tipe B.
Perbedaan dasar antara Tipe A dan B
- 
Influenza A dapat menginfeksi manusia dan hewan (burung, babi, dll), sehingga memiliki potensi untuk melakukan mutasi yang lebih cepat dan bahkan menimbulkan pandemi. 
- 
Influenza B hampir hanya menginfeksi manusia, mutasinya lebih lambat dibanding tipe A, dan umumnya lebih “terkendali” dalam lingkup manusia. 
- 
Dari data global: pada periode 13 Mei–26 Mei 2024, dari lebih 350.000 spesimen yang diuji oleh laboratorium jaringan World Health Organization (WHO), sekitar 82,98% positif influenza adalah tipe A dan 17,02% adalah tipe B. 
- 
Influenza A cenderung lebih umum dan bisa lebih agresif, sedangkan influenza B biasanya menyebabkan gejala yang sedikit lebih ringan, meski masih bisa serius, terutama pada anak-anak atau orang tua. 
Data dan Tren Kecenderungan
- 
Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk musim flu 2024-25 di AS: dari 39.319 rawat inap terkait influenza, 95,9% terkait tipe A dan hanya 3,8% terkait tipe B. 
- 
Menurut WHO melalui sistem FluNet: Dari 20.741 hasil positif, 17.211 (≈ 83 %) adalah influenza A, 3.530 (≈ 17 %) adalah influenza B. 
- 
Organisasi Eropa European Centre for Disease Prevention and Control menyebut bahwa influenza (jenis A & B) mempengaruhi sekitar 5-10% orang dewasa dan 20-30% anak-anak setiap tahun secara global. 
- 
Studi klinis juga menunjukkan bahwa meskipun tipe A sering dianggap lebih “berat”, hasil seperti rawat ICU dan kematian mungkin mirip antara A dan B dalam beberapa setting. 
Catatan untuk konteks Indonesia: Data spesifik nasional mungkin berbeda karena sistem pelaporan dan pengujian yang bervariasi. Namun tren global di atas bisa dijadikan acuan penting.
Gejala Umum Influenza (Tipe A & B)
Baik influenza tipe A maupun tipe B, gejala umumnya sangat mirip:
- 
Demam mendadak atau mengalami menggigil. 
- 
Nyeri otot/badan, sakit kepala, kelelahan. 
- 
Batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler. 
- 
Pada anak-anak, kadangkala gejala gastrointestinal seperti muntah atau diare lebih sering ditemukan terutama pada tipe B. 
Perbedaan kecil antara A dan B:
- 
Influenza A sering menyebabkan gejala yang “terasa lebih berat”. 
- 
Influenza B cenderung lebih banyak ditemukan pada anak-anak dan bisa muncul lebih akhir dalam musim flu. 
Pemulihan influenza dalam 3-7 hari, tetapi batuk atau kelelahan bisa bertahan hingga 1-2 minggu.
Sumber Penularan & Faktor Risiko
Penularan
- 
Virus flu menyebar terutama lewat tetesan pernapasan ketika seseorang yang sudah sakit batuk atau bersin. Juga bisa melalui permukaan yang terkontaminasi kemudian disentuh wajah/mulut/nose. 
- 
Orang bisa menular satu hari sebelum gejala muncul dan hingga 5-7 hari setelahnya. 
Faktor Risiko untuk komplikasi
- 
Usia tua (≥65 tahun) atau sangat muda (<5 tahun). 
- 
Keadaan kesehatan yang sudah ada seperti penyakit kronis jantung, paru, diabetes, atau sistem imun lemah. 
- 
Kehamilan. 
Musim dan tren
- 
Di wilayah belahan bumi utara, musim flu biasanya mulai akhir musim gugur dan mencapai puncak di musim dingin (sekitar Desember-Maret). Influenza B cenderung muncul agak terlambat dibanding A. 
Pengobatan & Penanganan
Perawatan di rumah
- 
Istirahat cukup, minum banyak cairan agar tidak dehidrasi. 
- 
Obat bebas (OTC) untuk meredakan demam dan nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen (ikut petunjuk). 
- 
Hindari pekerjaan/aktivitas sosial saat masih menular. 
Obat antiviral
- 
Dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti Oseltamivir (Tamiflu) atau lainnya, paling efektif jika diberikan dalam 48 jam pertama setelah gejala muncul. 
- 
Meski tipe B sering dianggap “lebih ringan”, penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan dan hasil untuk antiviral bisa serupa dengan tipe A dalam kasus berat. 
Perawatan medis khusus
Hubungi dokter jika muncul gejala berat seperti kesulitan bernapas, rasa sangat sakit pada dada, muntah terus-menerus, kebingungan, atau jika berada dalam kelompok risiko tinggi.
Pencegahan
- 
Vaksinasi flu tahunan sangat dianjurkan untuk melindungi terhadap strain A dan B yang paling mungkin beredar. 
- 
Cuci tangan dengan sabun, tutup mulut/ hidung saat batuk atau bersin, hindari menyentuh wajah. 
- 
Saat sakit, tinggal di rumah agar tidak menyebarkan virus ke orang lain 

